PENULIS Buku “Menuntun Syi’ah ke Jalan yang Benar” Agus Hasan Bashari menilai terbitnya buku Emilia Renita Az adalah bentuk sakit hati kelompok Syiah dengan keberadaan buku Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berjudul “Mengungkap dan Mewaspadai Kesesatan Syi’ah di Indonesia”.
“Buku MUI berhasil mengungkap kesesatan-kesesatan Syiah termasuk kesesatan Emilia dan Jalaluddin Rakhmat,” katanya kepada Islampos, Sabtu (8/2) di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta.
Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Malang Raya ini menilai Buku Emilia memunculkan pesan untuk menghina dan merendahkan kedudukan MUI. Jika memang Syiah ingin menanggapi buku MUI, seharusnya Jalaluddin Rakhmat turun langsung untuk menulis. Bukan “mewakili” tulisan kepada istrinya.
“Jalaluddin Rakhmat lebih layak menanggapi buku MUI daripada Emilia,” tuturnya.
Lebih lanjut Mudir Pesantren Tinggi al-Aimmah Malang ini mengatakan bahwa “perlawanan” Emilia kepada MUI perlu dikritisi. Sebab perlawanannya seolah menuduh MUI adalah lembaga sesat.
“Padahal Emilia telah sesat dan kufur karena melaknat sahabat Abu Bakar dan Umar,” imbuhnya.
Ketika Emilia dzhalim terhadap sahabat, tidak hanya MUI, tapi juga seluruh umat Islam mengutuknya. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, Siapa yang mencela sahabatku, maka seluruh malaikat dan seluruh manusia akan mengutuknya.
Karena itu, dalam melihat terbitnya buku MUI, seharusnya Jalaluddin Rakhmat dan Emilia mampu berpikir jernih. “Tidak ada gunanya bagi MUI membahas Jalaluddin Rakhmat seandainya mereka tidak melakukan kedzaliman (lewat tulisan-tulisannya, red.) di dalam Islam,” tutupnya. [andi/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: