KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, KH. Sulaiman Zachawerus merasa aneh melihat umat Islam yang masih menyebut Syiah bagian dari Islam. Padahal, sejak dulu para ulama Salafussholeh sudah menyebut kekafiran ajaran Syiah.
“Orang yang mengatakan Syiah masih Islam harus dibawa ke dokter bedah. Agar bisa dilihat otak dia masih waras atau tidak,” ujarnya menggundang gelak tawa jama’ah dalam bedah buku Zionis dan Syiah Hantam Islam di Masjid Al Hikmah, Bekasi, Ahad (9/3).
Lebih lanjut ustadz asal Ambon ini menegaskan banyak umat Islam tertipu dengan ajaran Syiah. Tipuan itu dilakukan Syiah dengan doktrin taqiyyah.
“Syiah itu ajaran Bunglonisasi, karena kemana-kemana selalu berubah-rubah warna untuk menipu umat Islam,” ujarnya.
KH. Sulaeman menambahkan Syiah lebih pas disebut Yahudi. Karena dalam berbagai aspek, ajarannya mirip dengan Yahudi. Apalagi tokoh pencetus ajaran Syiah adalah tokoh Yahudi Abdullah Bin’ Saba.
“Wajar saja di Suriah, Irak, Lebanon, Syiah bekerjasama dengan Yahudi,” terangnya. [pz/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: