IKATAN Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) rencananya akan menggelar maulid Nabi bersama dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Ahad malam (19/1) di Masjid Raya Bandung. Dijadwalkan dua pembicara dari Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU akan menjadi penceramah.
Menyikapi acara yang turut didukung ormas Syiah ini, Ketua Forum Ulama dan Umat Indonesia, KH Athian Ali memberikan tanggapannya.
“Sampai saat ini kita masih memantau dan waspada terhadap acara ini, karena apapun yang mereka (Syi’ah) lakukan kita sudah tidak lagi percaya,” ujarnya kepada Islampos melalui sambungan telepon (17/1).
Ketidakpercayaan ini dilatari oleh sikap Syiah yang kerap menggunakantaqiyah sebagai strategi untuk mengelabui umat Islam. KH. Athian pun berpendapat bahwa acara ini adalah ajang bagi taqiyah Syiah.
“Keikutsertaan mereka dalam acara ini adalah bentuk taqiyah mereka saja, bagaimana mungkin kelompok yang sudah menghina Nabi Muhammad, istri, sahabat serta mengingkari Al Qur’an dan banyak hadits justru mengaku mencintai Nabi dan merayakan Maulidnya,” jelas beliau.
Terkait kerjasama IJABI dengan NU, KH Athian sangat menyayangkan hal ini, dikhawatirkan umat Islam menjadi bingung lantaran NU sendiri sudah dengan jelas menyatakan bahwa Syiah adalah ajaran sesat.
Ketua Dewan Syuro IJABI Jalaluddin Rakhmat sendiri pernah mencela istri Nabi, Aisyah,hingga rekamannya beredar luas di dunia maya. Padahal NU sudah sangat jelas sikapnya terkait kesesatan Syiah.
Kalaulah hanya sikap oknum, kata KH Athian, mungkin umat Islam tidak terlalu mempermasalahkan. Cuma kalau lembaganya secara utuh sudah dibawa-bawa, dirinya mengaku kasihan karena masyarakat menjadi bingung. “Ini NU yang mana?” tanyanya.
KH Athian Ali juga menghimbau kepada kaum Syiah agar berhenti bertaqiyah, sebab umat Islam ini sudah lelah dengan tipu daya mereka yang percuma. [eza/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: