MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menilai ucapan caleg PKS Asri Rasjid bahwa ajaran Syiah masih sesuai dengan Islam menunjukkan minimnya ilmu syar’i yang dimiliki. Sebab para ulama salaf dan khalaf, bahkan hingga MUI dalam buku Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia, menilai selain perbedaan fiqih, perbedaan Sunni-Syiah mencakup hal-hal pokok ushuliyah keimanan akidah.
“Saran saya semua pimpinan, pengurus dan caleg partai-partai Islam harus membaca dan memahami dengan baik buku panduan MUI mengenai syiah ini,” tandas Anggota Komisi dan Pengkajian MUI, Fahmi Salim MA kepadaIslampos, Rabu (26/2).
Fahmi menambahkan terjun dalam kancah politik praktis tak seharusnya membuat partai Islam abai dan acuh terhada fatwa-fatwa dan panduan ulama Indonesia yang tergabung di MUI. Terutama yang berkaitan dengan masalah akidah, syariah dan muamalah.
“Ini penting agar ormas, lembaga, dan parpol Islam tidak mengalami pembusukan internal akibat disusupi kader atau agen-agen kelompok atau aliran sesat di Indonesia,” ujarnya.
Terakhir, alumnus Magister Tafsir Universitas Al Azhar Kairo ini mengatakan, “Bagaimana mau mempercayakan urusan muamalah keduniaan kepada partai Islam jika mereka tidak tsiqoh dalam menjaga dan melindungi akidah Islam ahlussunnah dari pengaruh infiltrasi aliran sesat?” [pz/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: